Sahabat ICMI yang terhormat,
Mengeluarkan zakat merupakan hal wajib yang harus dilakukan seluruh umat islam, bukan hanya untuk sekedar menunaikan kewajiban saja tapi untuk mendapatkan berkah dan ridha dari Allah SWT.
Salah satu bentuk zakat yang sangat ditekankan dalam agama Islam adalah zakat maal, sebuah kewajiban bagi umat Muslim yang diberikan kelebihan rezeki yang telah mencapai nishab untuk berbagi rezeki kepada sesama yang membutuhkan. Zakat maal bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi juga merupakan peluang untuk membantu mengentaskan kemiskinan, menyokong pendidikan, dan memperkuat keberlangsungan kehidupan bagi mereka yang kurang beruntung.
Dalam menjalankan zakat maal, setiap sumbangan kita memiliki potensi yang besar untuk memberikan dampak yang positif dalam masyarakat. Dengan setiap rupiah yang kita salurkan, kita dapat mencerahkan harapan bagi mereka yang terpinggirkan, memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk menggapai impian mereka, dan membantu mengurangi beban hidup bagi yang membutuhkan. Mari kita bersama-sama menjadikan zakat maal sebagai sarana untuk mengekspresikan rasa syukur kita kepada Allah, dan sebagai wujud nyata dari cinta kasih dan solidaritas sesama umat.
Ada beberapa Asnaf (Golongan) Penerima Zakat:
- Fakir: Orang yang sangat miskin dan tidak memiliki harta sama sekali atau harta yang dimilikinya tidak mencapai nisab.
- Miskin: Orang yang miskin dan memiliki harta tetapi tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan pokoknya.
- Amil: Orang yang ditugaskan untuk mengumpulkan, mendistribusikan, dan mengelola zakat.
- Muallaf: Orang yang baru masuk Islam atau cenderung masuk Islam dan membutuhkan bantuan untuk memperkuat imannya.
- Riqab: Orang yang terbelenggu perbudakan atau hutang dan membutuhkan bantuan untuk membebaskan dirinya.
- Gharimin: Orang yang berhutang untuk kepentingan umum atau mendesak dan tidak mampu membayar hutangnya.
- Fisabilillah: Orang yang berjuang di jalan Allah SWT, seperti mujahidin, da’i, ilmuwan, pelajar, dan lain-lain.
- Ibnu sabil: Orang yang sedang dalam perjalanan jauh dan kehabisan bekal atau mengalami kesulitan.
Sahabat, mari kita jadikan ini sebagai momen untuk memperkuat ikatan kebersamaan dalam kebaikan. Mari kita berlomba-lomba dalam kebaikan dengan tidak hanya memperhatikan kesejahteraan pribadi, tetapi juga kesejahteraan sesama. Ayo, mari kita bersama-sama menunaikan zakat maal dengan penuh keikhlasan dan keberkahan, serta menyebarkan semangat berbagi dan kasih sayang kepada seluruh umat manusia.